Kamis, 21 Februari 2013

Masih hujan

Hampir setiap hari mulai dari awal tahun, hujan turun dengan tak jemu. Mengingatkan kita pada masa lalu yang mungkin sendu, atau mungkin bahagia. Saya pribadi kalo hujan turun bawaannya mau menghayal dan terus menghayal, padahal seharusnya kalo hujan turun asiknya tidur, hwewheweewe. Saya ingat satu peristiwa yang terjadi waktu hujan. Dimana saya masih di sekolah menengah pertama, dan masih unyu-unyunya, hahaha. Waktu itu saya masih pacaran dengan teman sekelas, anaknya cuek dan tomboy. Tapi yang namanya perempuan tetap saja perempuan. Sensitif dan super peka. Suatu hari dia mengajak saya ke pantai, padahal waktu itu hujan belum reda dan masih bisa membuat basah seperti disiram air seember kalo berdiri selama beberapa menit saja. Karena saya pacar yang baik, hehehe, dengan agak terpaksa saya meladeni ajakannya yang agak aneh itu.

Pergilah kami ke pinggir pantai yang jaraknya lumayan dekat dari sekolah. Dengan berbekal payung yang kecil, kami berjalan dari ujung ke ujung. Selama berjalan dia selalu bilang kalau dia suka laut tak peduli cuaca panas atau hujan seperti saat itu. Katanya kalo liat laut, perasaanya tenang. Alasan lainnya karena laut warnanya biru (saya jadi mikir, kalo laut warnanya hitam, dia masih suka atau tidak). Saya tidak terlalu begitu ingat kata-katanya waktu itu, karena pandangan dan pikiran saya tertuju pada beberapa orang di pinggir jalan yang melihat kami dengan heran, hahaha. Tapi yang saya sadari waktu itu adalah, ketika kita suka pada suatu hal, tidak peduli pandangan dan tanggapan orang lain, dan saya kagum dengan pacar saya waktu itu, karena dia menerapkannya, hahahha. Maaf kalau cerita saya membosankan. hehehe....